Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Tahapan Memulai Usaha Koperasi Yang Benar

Anda punya kawan kawan yang ingin berbisnis, tapi tidak punya waktu untuk menjalankannya? Koperasi bisa jadi solusi.

Mereka tinggal menyetor modal yang telah ditentukan. Misalnya satu juta rupiah per orang. Lalu pengelola koperasi memanfaatkan uang itu untuk usaha.

Namun sebagai pengurus koperasi, harus lihai memanfaatkan uang itu untuk keperluan bisnis. Karena para anggota koperasi tentu ingin mendapatkan keuntungan.

Bagaimana caranya? Ini dia:

Merekrut Anggota
Minimal harus ada 20 anggota koperasi. Dan mereka semua harus hadir saat rapat pendirian koperasi.

Mengurus Perizinan

Sebelum mengurus perizinan ke Dinas Koperasi, maka harus melengkapi dokumen, antara lain NPWP, akta notaris, SIUP, surat domisili dari kelurahan, surat rekomendasi dari Dinas Koperasi, dan lain lain. Segera urus perizinannya agar koperasi anda legal.

Pemilihan Pengurus

Para pengurus koperasi harus dipilih dengan teliti. Mereka harus jujur, pandai marketing, dan juga lihai berkomunikasi.

Kejujuran adalah hal yang utama. Kalau bisa, lakukan tes psikologi terlebih dahulu. Jangan sampai uang modal awal pendirian koperasi malah dibawa lari oleh para pengurus.

Jenis Usaha

Saat mendirikan koperasi, tentukan dulu jenis usahanya. Apakah ini koperasi simpan pinjam? Atau koperasi dagang? Tentukan dalam rapat anggota koperasi.

Promosi

Setelah urusan legalitas koperasi selesai, anda bisa mempromosikan koperasi. Misalnya, koperasi dagang ini membuka jasa majalah iklan. Jadi sasaran promosi adalah para pengusaha dan pemilik toko.

Evaluasi

Setelah setahun, coba lakukan evaluasi. Apakah semua anggota koperasi mendapatkan keuntungan? Atau mereka kecewa karena pengurus kurang ramah?

Posisi pengurus juga bisa diganti ketika ada yang sangat sibuk atau tidak mengerjakan tugasnya.

Pengelolaan

Karena modal koperasi berasal dari dana banyak orang, pengelolaan uang harus transparan. Seluruh anggota harus tahu, uangnya dibuat apa.

Selain pembukuan tertulis, keuangan juga bisa digunakan menggunakan software. Pastikan semua anggota koperasi dikirimi laporan keuangan secara berkala.

Mengelola koperasi memang butuh usaha dan ketekunan. Semoga koperasi anda tetap maju dan bertahan.