Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

5 Kesalahan Usaha Pertanian mesti Dihindari

Di Indonesia merupakan negara agraris yang mana mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai petani, baik petani lahan basah maupun lahan kering. Faktor utama mengapa lahan di Indonesia sangat cocok untuk bercocok tanam adalah karena kondisi iklimnya yang mendukung dan kondisi tanahnya yang sangat subur.

Banyaknya petani di suatu daerah akan dijadikan sebagai peluang usaha bagi mereka yang kritis melihat potensi suatu wilayah. Salah satu usaha yang cocok untuk daerah pertanian adalah usaha pupuk, bibit dan obat tanaman seperti obat hama.
 

Meskipun sudah melihat peluang dan potensi untuk usaha pupuk, namun masih banyak juga pelaku usaha yang melakukan kesalahan sehingga usahanya terancam gulung tikar karena tidak bisa berkembang berikut adalah kesalahan yang sering dilakukan oleh pengusaha pemula yang tidak boleh anda tiru.

1. Rencana Kurang Matang

Usaha apapun itu tidak akan berjalan dengan lancar ketika perencanannya kurang matang. Sebenarnya rencana kurang matang dapat menyebabkan kegagalan ini sudah diketahui oleh semua orang. Namun kenyataannya masih banyak orang yang membuka sebuah usaha terlalu buru-buru dan akhirnya malah gagal.

Tips menghindari kegagalan karena perencanaan yang kurang matang ini maka anda harus membuat business plan di awal. Business plan ini nanti dapat anda jadikan sebagai acuan atau pedoman ketika menjalankan usaha pupuk agar tidak keluar dari tujuan.

2. Tidak Melakukan Kerjasama

Sebenarnya semua pengusaha sekalipun sudah sukses akan tetap membutuhkan yang namanya kerjasama. Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan, dalam hal ini adalah bisnis pupuk.

Fungsi dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi bisnis dengan ide-ide yang baru. Selain itu dengan kerjasama anda bisa saja mendapatkan harga yang miring sehingga prodak pupuk yang anda jual di pasar juga bisa harga miring, yang tentunya hal ini sangat disukai oleh konsumen.

Jadi bagi anda yang menjalankan sebuah usaha cobalah untuk berkerjasama dengan pebisnis lainnya agar usaha yang anda jalankan berjalan dengan lancar dan tentunya akan lebih berkembang.

3. Terpaku Dengan Kelompok Tertentu

Jangan sampai anda melakukan hal ini, karena akan membuat anda tidak berkembang dan akan terpaku dengan kebutuhan kelompok tertentu. Misalnya kelompok pertanian di desa anda paling banyak membutuhkan satu jenis pupuk saja, sehingga anda hanya menjual pupuk itu saja tanpa menjual lainnya.

Padahal perlu anda ingat bahwa petani itu yang dibutuhkan tidak hanya satu jenis pupuk saja tetapi banyak jenis pupuk dengan fungsi yang berbeda-beda. Jadi selain menjual pupuk anda juga bisa menjual yang namanya obat pertanian seperti obat hama atau dapat menjual juga berbagai jenis bibit dan alat pertanian. Dengan anda melakukan berbagai variasi maka anda akan semakin berkembang.

4. Tidak Ada Pengelolaan Keuangan

Hal ini kesalahan yang sangat fatal, mengapa demikian? Karena jika tidak ada pengelolaan keuangan maka anda tidak akan tau mana modal mana hasil, jadi semuanya campur aduk sehingga anda bingung sendiri sebenarnya usaha anda ini menghasilkan atau tidak.

Pengelolaan keuangan bisa anda buat seperti sistem akuntansi ada debit dan ada kredit, jika hal ini susah untuk anda lakukan maka anda bisa menggunakan sebuah aplikasi yang dapat dihitung secara otomatis dan tentunya lebih praktis karena bisa anda kelola melalui HP.

5. Kurang Inovasi

Inovasi ini sangat penting untuk dilakukan, karena jika tidak maka usaha yang anda jalankan akan tertinggal. Biasanya usaha yang kurang inovasi adalah usaha yang sifatnya turun temurun atau warisan. Jadi dibenak hanya sekedar melanjutkan tanpa harus ada yang dirubah atau ditambah.

Berbagai jenis inovasi usaha pupuk misalnya seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwasanya anda bisa menjual jenis prodak lain seperti alat pertanian dan bibit tanaman. Selain itu juga inovasi di zaman digital seperti sekarang ini anda bisa memperluas pasar dengan berjualan secara online, yaitu dengan memanfaatkan platform atau media sosial untuk promo sehingga akan lebih banyak lagi orang yang mengetahui usaha anda.