Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Punya Lahan Kosong? Ternak Sapi Aja, Berikut 7 Jenis Sapi Pedaging Untuk Dibudidayakan

Menurut informasi, saat ini persediaan daging sapi sedang menipis. Padahal, banyak sekali restoran ataupun hotel yang membutuhkan pasokan daging sapi lebih dari biasanya.

Tak tanggung-tanggung pemerintah pun akhirnya mencanangkan program swasembada daging yang diprediksikan tercapai di tahun ini. Inilah kesempatan kamu yang gemar bergelut di bidang peternakan untuk membuka usaha peternakan sapi.

Dalam menjalankan peternakan sapi, anda tidak harus berpatokan dengan menjual dagingnya saja. Namun anda dapat menjual sapinya dan susunya agar penghasilan anda berlipat.
Usaha peternakan sapi sendiri bukanlah sebuah usaha ternak yang menjanjikan dengan modal kecil dan menguntungkan dalam waktu yang singkat.

Anda memerlukan ekstra kesabaran dan modal yang cukup untuk bisa melakukan pembibitan, perawatan (pemberian pakan kepada hewan dan perawatan kandang), dan strategi bisnis ternak yang mumpuni.

Sebelum mengupas tips memulai ternak, berikut kami sajikan 7 macam jenis sapi yang cocok diternak dilingkungan kita:

Sapi Limousin / Limosin

Sapi Limosin (ternak pertama.com)

Sapi limousine menjadi sapi dengan kualitas daging yang paling manjanjikan. Keunggulan sapi ini mampu menambah konsumsi, pertumbuhan yang sangat cepat dan berat bisa mencapai 1,1 kg tiap harinya.

Sapi Brahman
Sapi Brahman (commons.wikimedia.org)

Sapi Brahman adalah jenis sapi pedaging yang terbaik untuk dijadikan hewan ternak. Hewan ini bisa makan seadanya namun masih bisa tumbuh dengan baik. Brahman juga termasuk sapi yang tahan terhadap panas maupun gigitan caplak dan nyamuk sehingga tahan terhadap berbagai jenis penyakit.

Sapi PO (Peranakan Ongole)
Sapi PO (juarasapiqurban.com)

Sapi PO punya ciri khas yaitu punya gelambir atau gumba yang menggelantung. Sapi ini biasa dipake narik gerobak. Beratnya berkisar pada angka 600 kg untuk pejantan dan 450 kg untuk betina.

Sapi Bali
Sapi Bali (britannia.com)

Sapi Bali mirip dengan banteng karena bentuk tubuhnya yang besar dan tidak memiliki punuk. Berat sapi Bali bisa mencapai 350 hingga 450 kg saat sudah dewasa. Keunggulan sapi bali: kualitas daging super, tiap tahun beranak, tahan terhadap terik panas.

Sapi Simmental / Sapi Metal
Sapi Metal (rickyjss.blogspot.com)

Sapi Simmental biasa disebut dengan sapi metal, yang berasal dari wilayah Simme di Swiss. Sapi metal pada dasarnya adalah sapi pedaging yang memiliki beran badan hingga 1150 kg untuk pejantan dan sekitar 800 kg untuk betina.

Sapi Madura
Sapi Madura (sakadoci.com)

Sapi Madura memiliki tanduk pendek, Prawakannya mirip dengan sapi Bali. Keunggulan nya sama seperti sapi Bali yakni mudah dipelihara, tahan dari berbagai jenis penyakit, bisa beradaptasi dengan pakan seadanya dan bisa berkembangbiak dengan berbagai kondisi lingkungan.

Sapi Aberdeen Angus
Sapi Aberdeen Angus (astana.all.biz)

Sapi aberden warna nya hitam dan tidak memiliki tanduk. Sapi ini juga memiliki postur rata pada bagian atas dan tidak memiliki punuk. Beratnya bisa mencapai 900 kg. Daging dan urat ini juga padat dan berisi.

Berikut tips untuk memulai usaha ternak sapi:

- Persiapkan lahan. Langkah paling awal memang mempersiapkan lahan, anda tidak boleh semabarangan dalam memilih lahan. Karena bisa saja tetangga anda protes karena anda memelihara ternak sapi di dekat rumah mereka. Sapi merupakan hewan yang terkadang memiliki bau yang tidak sedap. Jadi pertimbangkanlah dalam hal memilih lahan.

Ada syarat yang ideal dalam memilih lahan, diantaranya adalah: lahan harus luas dan bebas dari berbagai macam penyakit, jauh dari permukiman masyarakat, tersedia sinar matahari yang cukup untuk kesehatan sapi, dan lahan yang anda gunakan dekat dengan rerumputan agar memudahkan anda untuk memberi makan ternak sapi anda.

- Pembuatan kandang. Ada dua tipe dalam pembuatan kandang yaitu kandang yang individu dan kandang berkelompok. Kandang individu akan membuat sapi lebih cepat tumbuh karena tidak ada persahingan dalam merebutkan makanan.

Sedangkan kandang yang berkelompok akan menyebabkan sapi bergerak terbatas sehingga akan mempengaruhi hasil produksinya.

Dalam pembuatan kandang sapi, usahakan dinding tidak terlalu rapat agar sirkulasi udaranya lancar, setelah itu perhatikan tempat makannya, buatlah tempat makan sapi dari kayu yang kokh agar tidak mudah rusak dan jangan lupa buatkan parit agar air yang membawa kotoran sapi ketika hujan dapat mengalir dengan lancar dan tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.

- Pemilihan bakalan sapi. Jangan memilih bakalan sapi yang terlalu muda karena akan semakin lama untuk menghasilkan, sedangkan sapi yang terlalu tua akan mengurangi hasil produaksi jika akan mengambil susunya. Sebagai gambaran, anda dapat memilih sapi kisaran umur 1-2 tahun.

- Lakukan perawatan dengan baik. Jika anda melakukan perawatan dengan baik maka hasilnyapun akan baik.

Sebagai contoh orang akan membeli sapi untuk hewan qurban, maka sapi anda harus sehat secara fisik maupun psikis karena itu syarat agar sapi yang anda jual dapat dijadikan sebagai hewan qurban.