Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Peluang dan Modal Ternak Puyuh, Bisnis Rumahan Omset Jutaan

Ingin punya penghasilan tambahan hingga jutaan rupiah? Bisnis ternak puyuh layak dijadikan pilihan. Mengapa? Karena bisnis ini tergolong bisnis rumahan. Mudah dilakukan. Tidak perlu punya tempat luas sebagai modal usaha. Cukup membuat kandang puyuh yang tidak seberapa luas, tapi keuntungannya luar biasa.

Khusus di Indonesia, ternak puyuh sudah lama dilakukan oleh masyarakatnya. Namun, bisnis ini tetap digemari. Tidak pernah surut atau ditinggalkan. Selain permintaan puyuh yang senantiasa tinggi, burung yang jarang terbang tinggi ini juga multi manfaat.
foto ternak puyuh rumahan (jawapos)
Dikatakan multi manfaat karena tidak hanya telurnya yang diperjualbelikan, daging puyuh dan bulunya juga banyak diminati. Daging puyuh kini sering dijadikan masakan di restoran-restoran kelas wahid. 

Sedangkan bulu puyuh banyak digunakan sebagai bahan handycraft (kerajinan tangan) berseni tinggi. Bahkan tidak hanya itu, kotoran puyuh pun laku dijual sebagai pupuk kandang bagi tanaman. Luar biasa!

Bisnis Berprospek Tinggi

Ada banyak jenis puyuh yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memulai bisnis ini. Jika ingin fokus pada bisnis telurnya, maka pilihlah puyuh jepang. Selain produktif bertelur, rasa dan kandungan telur puyuh jepang tidak terkalahkan. 

Tidak hanya lezat, telur puyuh jepang memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi, serta rendah kadar protein dan lemak jenuh yang tidak baik bagi kesehatan.

Ada pun jika ingin menjual dagingnya, puyuh afkiran adalah pilihan tepat. Jenis burung puyuh ini memang tidak terlalu produktif bertelur seperti puyuh jepang, tapi dagingnya teramat lezat. Setiap masakan berbahan baku daging puyuh, dipastikan menggunakan daging dari puyuh afkiran.

Lalu, seberapa besar prospek bisnis puyuh ini? Ambil contoh ketika memilih bisnis puyuh penghasil telur (puyuh jepang), dengan jumlah puyuh sebanyak 2.500 ekor, setiap bulan dapat dihasilkan sekitar 2.000 telur. Omset bersihnya bisa mencapai belasan juta rupiah per bulannya. Pun serupa jika memilih bisnis puyuh pedaging. Apalagi baik itu ternak puyuh petelur atau pedaging, manfaat lain yang diperoleh adalah bulu maupun kotorannya tetap punya nilai ekonomis.

Berikut kita coba menghitung biaya awal dan keuntungan ternak puyuh, Perhitungan ini diambil berdsarkan estimasi rata-rata saja, Sedangkan untuk biaya real nya mungkin berbeda apalagi disetiap daerah di indonesia bahan baku pakan dan harga kandang berbeda. Bisa saja lebih kecil dari estimasi dibawah ini atau bahkan lebih.

Peluang Penghasilan Dan Modal
Kita coba asumsikan modal dan penghasilan jika kita memulai ternak 1000 Ekor:

1. Biaya Kandang
Biasa nya Kandang puyuh terdiri atas empat tingkat yang mampu menampung 22 ekor x 4 tingkat = 108 ekor, jadi jika 1000 ekor diperlukan 10 buah kandang, dengan perincian:

- Kayu ukuran 3 x 4 sebanyak 12 batang Rp. 135.000
- Kawat Trimin 1 rol Rp. 120.000
- Paku halus 1 ons Rp. 5.000
- Paku 1,5 inch 0,5 kg Rp. 8.000
- Upah Buat Kandang Rp. 50.000
TOTAL BIAYA KANDANG Rp. 318.000

Tempat Minum 1 liter 4 buah Rp. 24.000. Jadi total biaya untuk 10 buah kandang yaitu Rp. 342.000 x 10 buah = Rp. 3.420.000

2. Modal Beli Induk Puyuh

Induk puyuh siap telur 1000 ekor = Rp. 8.000.000,-

3.Total Modal Pertama

Biaya Kandang + biaya pembelian induk puyuh = Rp. 3.420.000,- + Rp. 8.000.000,- = 11.420.000,-

4. Biaya Pakan
Induk Puyuh petelur konsumsi pakan 22 gram/ekor dalam sehari, jadi dalam 1000 ekor puyuh memerlukan 22 kg pakan. Pakan petelur bisa dibeli yang sudah jadi. Biaya Pakan untuk 1000 ekor Rp. 6500 x 22 kg = Rp. 143.000,-. Jadi biaya pakan selama sebulan = Rp. 143.000 x 30 Hari = Rp. 4.290.000,-

5. Pendapatan Dari Telur Puyuh

Produksi telur biasanya 85 % dari total induk sehingga dari 1000 ekor maka telur yang dihasilkan perharinya adalah 850 butir. Dengan asumsi per butir dihargai dengan harga Rp. 290,- maka pendapatan yang diperoleh setiap harinya adalah :850 x Rp 290 = Rp. 246.500.

- Perhitungan Hasil Penjualan Telur perbulan yaitu 30 x Rp. 246.500 = Rp. 7.395.000,-

- Keuntungan bersih tiap bulannya adalah Rp. 7.395.000,- Rp. 4.290.000,= Rp. 3.100.000

6. Hasil Penjualan Puyuh Apkir
Setelah bertelur selama 15 bulan, induk puyuh sudah mulai berkurang produksinya dan sudah siap diapkir dan dijual sebagai puyuh pedaging. Harga puyuh apkir di daerah saya ditampung dengan harga Rp. 3.000/ekor. Pada masa selama 15 bulan kita anggap saja puyuh sudah berkurang menjadi 800 ekor karena dikurangi kematian sebanyak 20%

Hasil penjualan Puyuh Apkir = 800 ekor x Rp. 3.000,- = Rp. 2.400.000,-
Keuntungan Per 15 Bulan Pertama :
Penjualan Telur 15 bulan + Penjualan Puyuh Apkir
15 bulan x Rp. 3.100.000,- + Rp. 2.400.000 = Rp. 48.900.000,-

Modal Pertama :
Kandang + Bibit Puyuh = Rp. 11.420.000 + Rp. 8.000.000 = Rp. 19.420.000,-

Keuntungan Total :
Rp. 48.900.000 – Rp. 19.420.000 = Rp. 29.4809.000,-

Keuntungan di atas untuk periode 15 bulan pertama, untuk periode 15 bulan kedua dan seterusnya biaya kandang tidak diperhitungkan lagi maka keuntungan menjadi : Rp. 32.900.000,-

Demikianlah asumsi modal dan penghasilan ternak puyuh. Itu kalau 1000 ekor puyuh, bagaimana jika kita pelihara 5000 ekor? kalikan saja. Perhitungan di atas belum termasuk obat-obatan, tapi biayanya tidak besar anggap saja sekitar 10 %.

Menggiurkan, bukan? Ayo, jangan tunda untuk segera memulai bisnis ternak puyuh yang sangat menguntungkan ini. (foto arenahewan)