Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bisnis Masa Depan vs Bisnis Masa Lalu

Ilustra foto investasi.online
Fenomena pelaku bisnis terkini adalah munculnya pesaing-pesaing bisnis yang sebelumnya tidak atau belum terpikirkan oleh pelaku bisnis sebelumnya. Misalnya saja adalah ojek online yang belum pernah terfikir sebelumnya bahwa dengan kemajuan teknologi justru ojek online lebih menarik banyak konsumen dibandingkan dengan ojek pangkalan, angkot atau taksi.

Disamping ojek online mampu memberikan kemudahan bagi konsumen, ternyata alasan lainnya adalah ojek online dirasa lebih aman dan juga murah. Sehingga ini suatu fakta yang nyata bagi ojek yang masih konvensional. Tentu dapat kita petik bahwa perubahan zaman juga diikuti oleh perubahan cara bisnis, dimana pelaku bisnis dituntut untuk peka terhadap teknologi yang menjadi akar dari semua hal.

Pertanyaan nya Apakah usaha yang kita jalani masih memakai sistem Bisnis masa lalu? Jika ia tentu kita mesti berbenah. Jika usaha kita retail maka fokuskan usaha anda untuk menjadi bagian memanfaatkan teknologi sebagai sarana paling efektif menjangkau seluruh klien.

Bisnis masa Lalu vs Masa Depan

Ada beberapa perbedaan model bisnis masa lalu dengan model bisnis masa depan, berikut perbedaannya yang bisa kita jadikan evaluasi sebagai acuan usaha kita.

 1. Dari Segi Sumber Pendapatan

Model bisnis lama sumber pendapatannya hanya dari konsumen yang membeli prodak kita. Sedangkan model bisnis masa depan adalah kita bisa mendapatkan keuntungan dari orang ketiga, misalnya saja seperti dropship

2. Dari sudut Pandang

Model bisnis lama melihat bahwa bisnis itu terikat dengan aset, tepat dan juga waktu. Sedangkan model bisnis masa depan tidak terikat dengan aset, tempat dan juga waktu. Kita bisa lihat para penjual online di market place. Mereka hanya menggunakan sarana yang tersedia secara online tanpa harus menyewa tempat atau hanya dapat melakukan transaksi pada jam tertentu. Transaksi secara online dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.