Sistem Bagi Hasil Pangkas Rambut antara Pemilik dengan Gaji karyawan
Membuka usaha pangkas rambut termasuk pilihan bisnis yang bagus namun sebelum kamu terlanjur membuka usaha ini sebaiknya pahami terlebih dahulu sistem bagi hasil pangkas rambut dengan karyawan itu berapa?
Mekanisme nya harus difahami supaya usaha pangkas rambut kita maksimal dalam menghasilkan uang. Bagi hasil usaha pangkas rambut itu pada dasarnya tergantung kebijakan dari kita selalu pemilik.
Acuan bagi hasil pangkas rambut yang umum diterapkan adalah persentase (Omset) atau bisa juga sistem bagi hasil per item. Setiap pembagian hasil pangkas rambut tidak selalu sama karena lagi-lagi soal kebijakan dari pemilik pangkas rambut.
Sistem Bagi Hasil Pangkas Rambut
Salah satu alasan kenapa usaha pangkas rambut adalah bisnis yang menggiurkan karena tidak ribet pembagian hasil atau gaji karyawan.
Hampir semua pangkas rambut tidak menggaji bulanan kepada karyawan nya, Tetapi memberlakukan sistem bagi hasil. Berikut ulasan sistem bagi hasil pangkas rambut antara pemilihan karyawan:
Sistem Persentase Bagi Hasil 40.60
Sistem bagi hasil pangkas rambut ini adalah 40% pemilik dan 60% karyawan. Misalnya dapat pelanggan Rp 20.000 berarti bagi hasil Rp 8.000 untuk pemilik dan Rp 12.000 untuk karyawan.
Sistem Persentase Bagi Hasil 60.40
Jika memakai sistem persentase ini maka Pemilik dapat Rp 12.000 dan Karyawan dapat Rp 8.000 bagi hasil sifatnya kesepakatan yang di lakukan sebelum karyawan bekerja di pangkas rambut kita.
Sistem Bagi Hasil per Omset
Sistem bagi hasil pangkas rambut memakai sistem omset biasanya tenggat waktu 1 minggu atau per 1 bulan. Perhitungan nya sama saja seperti poin di atas.
Misal dalam 1 minggu omset karyawan kita Rp 2.000.000 lalu bagi hasil memakai sistem 60.40 berarti untuk kita Rp 1.200.000 dan untuk karyawan Rp 800.000
Itulah sistem bagi hasil usaha pangkas rambut yang umum berlaku di dunia pangkas rambut. Bahkan ada juga yang menerapkan bagi hasil 70.30 ini kembali lagi kepada kebijakan masing-masing pemilik pangkas rambut. Baca Juga: Tips Mencari Karyawan Tukang Cukur Rambut
Mekanisme nya harus difahami supaya usaha pangkas rambut kita maksimal dalam menghasilkan uang. Bagi hasil usaha pangkas rambut itu pada dasarnya tergantung kebijakan dari kita selalu pemilik.
Acuan bagi hasil pangkas rambut yang umum diterapkan adalah persentase (Omset) atau bisa juga sistem bagi hasil per item. Setiap pembagian hasil pangkas rambut tidak selalu sama karena lagi-lagi soal kebijakan dari pemilik pangkas rambut.
Sistem Bagi Hasil Pangkas Rambut
 |
| Foto IDNtimes.com |
Hampir semua pangkas rambut tidak menggaji bulanan kepada karyawan nya, Tetapi memberlakukan sistem bagi hasil. Berikut ulasan sistem bagi hasil pangkas rambut antara pemilihan karyawan:
Sistem Persentase Bagi Hasil 40.60
Sistem bagi hasil pangkas rambut ini adalah 40% pemilik dan 60% karyawan. Misalnya dapat pelanggan Rp 20.000 berarti bagi hasil Rp 8.000 untuk pemilik dan Rp 12.000 untuk karyawan.
Sistem Persentase Bagi Hasil 60.40
Jika memakai sistem persentase ini maka Pemilik dapat Rp 12.000 dan Karyawan dapat Rp 8.000 bagi hasil sifatnya kesepakatan yang di lakukan sebelum karyawan bekerja di pangkas rambut kita.
Sistem Bagi Hasil per Omset
Sistem bagi hasil pangkas rambut memakai sistem omset biasanya tenggat waktu 1 minggu atau per 1 bulan. Perhitungan nya sama saja seperti poin di atas.
Misal dalam 1 minggu omset karyawan kita Rp 2.000.000 lalu bagi hasil memakai sistem 60.40 berarti untuk kita Rp 1.200.000 dan untuk karyawan Rp 800.000
Itulah sistem bagi hasil usaha pangkas rambut yang umum berlaku di dunia pangkas rambut. Bahkan ada juga yang menerapkan bagi hasil 70.30 ini kembali lagi kepada kebijakan masing-masing pemilik pangkas rambut. Baca Juga: Tips Mencari Karyawan Tukang Cukur Rambut
