Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

7 Resiko Usaha Depot Air Minum Isi Ulang yang Harus Kamu Tahu

Berbicara tentang resiko usaha, Sudah pasti semua usaha memiliki resiko masing-masing. Namun belum tentu semua pelaku usaha mampu mengatasi resiko yang terjadi. Begitu juga dengan usaha depot air minim.

Resiko atau kelemahan usaha depot air minum hampir sama seperti usaha kuliner pada umumnya, karena usaha ini basicnya untuk konsumsi khalayak umum.

Resiko atau kendala usaha depot air minum yang akan terjadi pada usaha ini harus memiliki solusi dalam meminimalisir dampak nya agar usaha anda mendapatkan hasil sesuai dengan harapan.
 
Resiko Usaha Depot Air Minum Isi Ulang
Foto paket usaha depot air minum isi ulang (sumber inviro.co.id)
Bagi mereka yang mampu mengatasi resiko atau kendala tersebut maka usahanya akan terus maju. Sedangkan bagi mereka yang tidak mampu mengatasinya maka akan gulung tikar atau menyerah pada keadaan.

Ada beberapa resiko atau kendala yang sering dialami oleh para pelaku usaha depot air minum Isi ulang yang umum di alami, adapun resiko usaha ini adalah sebagai berikut:

1. Masalah Galon

Masalah galon yang sering dialami oleh para pelaku usaha Depot adalah galon yang di tukar oleh pembeli biasanya lebih jelek, kotor Dan bahkan pecah sehingga tidak dapat digunakan lagi.

Kerusakan galon tersebut tidak langsung anda ketahui karena galon dalam kondisi kosong ketika ditukarkan. Untuk itu anda bisa memberikan tanda khusus untuk para pelanggan anda, sehingga galon tidak tercampur.

2. Komplain Konsumen

Komplain yang paling banyak diterima oleh para pelaku usaha depot air minum Isi ulang adalah mengenai kualitas air mulai dari warna hingga rasa yang tidak biasa.

Perubahan warna atau rasa tersebut bisa saja disebabkan oleh kerusakan mesin sehingga penyaringan air kurang maksimal. Jika mesinnya tidak Ada masalah maka kemungkinan kesalahan tersebut Ada pada Konsumen.

3. Proses Pengiriman

Proses Pengiriman galon memang tidak selalu tepatnya waktu karena mungkin saja pada hari itu pelanggan sedang banyak sehingga Ada pesanan yang terlewatkan atau motor sedang mogok.

Mengatasi resiko tersebut maka anda harus mencari karyawan agar proses Pengiriman lebih cepat sehingga pelanggan tidak komplain.

4. Persepsi Masyarakat

Seperti yang kita ketahui bahwa banyak sekali berita tentang para pelaku usaha galon Isi ulang yang nakal seperti memgambil air sebagai bahan baku dari sumur yang keruh sehingga semua pelaku depot mengalami imbasnya.

Agar usaha anda tidak mendapatkan stigma negatif dari masyarakat, maka anda harus mengambil bahan baku air dari pegunungan (Air PAM / PDAM) Dan menggunakan mesin yang menggunakan filter terbaik sehingga air galon ya juga lebih sehat Dan tentu lebih dipercaya masyarakat.

5. Susah Mencari Karyawan

Perlu diketahui, usaha depot air minum beresiko masalah karyawan. Tidak ada karyawan didunia usaha depot alias tidak ada karyawan yang sempurna.

Terkadang kenakalan karyawan membuat kita rugi. Biasanya karyawan nakal itu tidak jujur masalah Penjualan depot.

6. Harus Ready Tukang Antar

Tukang antar galon biasanya berbeda dengan karyawan depot. Karyawan depot hanya melayani pengisian, penyucian galon serta perawatan depot. Sedangkan tukang antar teripasah.

Tukang antar galon juga cukup sulit karena banyak yang ingin jadi tukang antar dengan difasilitasi kendaraan roda 3.

7. Merintisnya Lama

Untuk mendapatkan pelanggan tetap atau pembeli yang banyak, para usaha depot harus merintis secara teliti dan tekun dalam beberapa bulan pertama saat dimulainya usaha ini.

Biasanya lama merintis usaha depot diperlukan 10 hingga 12 bulan. Tentu ini cukup menyita waktu lama. Itulah ulasan singkat tentang resiko usaha depot air minum isi ulang galon.