Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Mau Bisnis Tambak Udang ? Berikut Cara Budidaya Dan Analisa nya

Bisikanbisnis - Udang merupakan hewan air yang cukup diminati oleh berbagai kalangan baik untuk konsumsi rumah maupun restoran bahkan tidak sedikit rumah makan ataupun restoran yang menjadikan udang sebagai hidangan istimewa. Karena selain enak rasa nya juga gurih selain itu udang kaya akan protein.

Tingkat konsumsi udang pada masyarakat meningkat dari tahun ke tahun, karena udang memiliki banyak manfaat yaitu sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari bahaya kanker dan kebotakan serta baik untuk kekebalan tubuh.

Udang juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, karena mengandung banyak vitamin D, Kalium dan Kalsium, serta vitamin B12, asam lemak omega-3, yang bermanfaat untuk membantu meningkatkan kecerdasan dan pertumbuhan anak.

Jika kita ingin membuka usaha tambak udang bisa kita lakukan dengan memperhatikan analisa berikut, karena memang bisnis tambak udang merupakan bisnis yang cukup spektakuler, dan bisnis ini juga memerlukan modal yang cukup besar dalam artian khusus bagi yang berkantong tebal kecuali anda dapat warisan tambak jadi tidak perlu pake modal lagi hehe..

Untuk anda para usahawan yang mau memulai bisnis udang ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu jenis - jenis udang yang memilik nilai tinggi. Banyak sekali jenis udang yang bisa di budidayakan untuk keperluan bisnis tapi hanya ada jenis - jenis tertentu yang populer yaitu :

Udang Vannamei
Udang Vannamei (foto tribunnews)
Udang vannamei bisa dikembangkan dengan teknik pola tambak udang tradisional. Udang ini merupakan salah satu jenis udang yang didatangkan dari luar dan dibudidakayan di Indonesia karena semakin diminati serta memiliki berbagai kelebihan dibanding udang lain seperti tahan serangan penyakit, pertumbuhannya lebih cepat yaitu dengan masa pemeliharaan antara 100 sampai 110 hari, daya tahan hidup selama pembiakan tergolong tinggi dan pakannya yang relatif lebih mudah.

Udang Windu

Udang Windu 
Udang windu juga sering disebut sebagai tiger shrimp. Budidaya udang windu biasa dilakukan di tambak yang bisa bersifat tambak ekstensif atau intensif.

Udang jenis ini adalah udang yang digemari sebagai bahan makanan karena badannya yang tergolong besar dan rasanya bercita rasa manis gurih. Udang windu memiliki kulit yang tebal, dengan warna hijau kebiru-biruan dihiasi garis gelap melintang pada tubuhnya. Udang ini juga ada yang berwarna kemerahan dengan warna garis coklat.

Udang Galah
Udang Galah 
Udang galah juga dikenal sebagai Fresh Water shrimp. Udang ini adalah udang air tawar yang tidak kalah terkenalnya di kalangan konsumen. Udang ini terkenal dengan sosoknya yang besar, gemuk, terdiri dari berbagai macam warna. Ada yang hijau kecoklatan, kuning kecoklatan, hijau kebiruan atau nampak seperti udang windu namun penampilannya lebih bundar.

Selain ketiga jenis udang diatas masih banyak jenis lain seperti udang jerbung, udang kipas, udang kucing, udang dogol dan lain-lain. Nah seperti apa analisa bisnis budaya udang agar bisa panen sukses dan berlimpah, yuk simak cara budidaya nya.

Kriteria Syarat Usaha Tambak
Untuk memulai atau menjalankan usaha bisnis tambak udang ada syarat mutlak yang harus diperhatikan guna kelangsungan bisnis kita antara lain:

Lokasi Pantai
Lokasi yang cocok untuk tambak udang yaitu di daerah pantai yang mempunyai tanah bertekstur liat atau liat berpasir yang mudah dipadatkan sehingga mampu menahan air dan tidak mudah pecah.

Air Payau
Air yang baik yaitu air payau dengan salinitas 0-33 ppt dengan suhu optimal 26 – 300C dan bebas dari pencemaran bahan kimia berbahaya.

Saluran Air
Tambak wajib mempunyai saluran air masuk dan saluran air keluar yang berada secara terpisah hal ini untuk memudahkan proses budidaya dari awal pengolahan sampai masa panen.

Setelah hal diatas sudah ada selanjut nya fahami budidaya tambak udang diketahui ada tiga cara yaitu:

1. Tambak Udang Tradisional

Tambak tradisional biasa nya membudidayakan jenis udang windu. Budidaya tambak udang secara tradisional memang tidak perlu membutuhkan modal terlalu besar cukup membuat petakan di rawa - rawa dan anda tidak perlu membuat kontruksi tambak serta tidak perlu pemupukan. Budidaya udang secara tradisional ini memang cukup terbatas dan ukuran petakan tambak tidak teratur.

2. Tambak Udang Semi Intensif
Tambak Udang Semi Intensif 
Dalam budidaya udang semi intensif, sistem budidaya yang diterapkan sebaiknya memakai sistem resirkulasi dengan rasio luas tambak 40% : 60% antara petak tandon dengan petak pemeliharaan.

Konstruksi tambak terutama tanggul / pematang harus kuat, kedap air (tidak rembes dan bocor), tidak mudah longsor, pintu masuk dan keluar terpisah, bentuk caren melintang di tengah dasar tambak.

- Petak tambak karantina yang berfungsi sebagai petak isolasi air media, baik air baru ataupun air lama (air resirkulasi)

- Saluran suplai air yang menampung air dengan baku mutu air standar, yang didistribusikan ke petak-petak pembesaran.

- Petak pembesaran dipergunakan sebagai petak pemeliharaan udang hingga panen.

- Saluran pembuangan yang berasal dari petak pembesaran, berfungsi sebagai saluran pengendapan lumpur/limbah.

- Petak tandon (bio filter/ bio screen) petak tambak yang dipelihara organisme jenis ikan multispeies dan ikan (bioscreen/biofilter) guna untuk memangsa hama penular penyakit udang

- Petak unit pengolah limbah berfungsi sebagai petak penampungan air buangan Kotoran (limbah) udang, terutama air buangan limbah tambak.

- Elevasi dasar tambak petak pembesaran udang terhadap saluran pembuangan air surut terendah) yang standar dan ideal akan mempermudah pengelolaan air dan pembuangan lumpur/kotoran, baik secara harian maupun dalam kondisi tertentu.

- Central drain; adalah sistem pembuangan air yang dibuat /diletakan di titik konsentrasi pengumpulan kotoran, yaitu pada bagian tengah petak pembesaran udang.

- Pintu monik; adalah model pintu pembuangan air yang terbuat dari pasangan bata/batu dan cor semen. Pintu pengatur berada pada pematang bagian sisi dalam, sementara buis beton pembuangan air menghadap ke saluran pembuangan air.

- Pematang dan dasar tambak; Dimensi pematang yang ideal (dibuat dari tanah) untuk tambak udang adalah lebar atas antara 2,5 - 3,5 m, lebar bawah antara 7,0-9,0 m dan tinggi antara 1,5 – 2,0 m, kemiringan/slope 45 – 60 derajat.

3. Tambak Udang Intensif (Modern)
Tambak Udang Modern 
Tambak udang intensif merupakan tambak modern yang tidak perlu memerlukan area yang teralalu besar hanya memaksimalkan area tambak yang kecil tetapi bisa menghasilkan panen besar.

Budidaya tambak modern ini memerlukan modal yang besar tetapi hasilnya juga besar. Tambak udang insentif ini bisa saja berukuran 30x35 meter persegi asal konstruksi pematangnya terbuat dari beton, menggunakan sentral drain (alat penyedot limbah otomatis), alat pemberi makan otomatis (automatic feeder), kincir enam buah, dan pompa air laut dengan mesin turbo jet.

Bisnis Lainnya:
  1. Tips Mengembangkan Usaha Tambak Udang
  2. Peluang dan Strategi Memulai Usaha Jasa Kaca dan Kusen Alumunium
  3. Usaha Nasi Uduk Modal 2 Juta Penghasilan Bersih Bisa 3 Juta
  4. Analisa Modal Usaha Budidaya Lebah Madu
  5. Bisnis Barang Antik Untung nya Berlipat dan Fantastis
  6. Modal Awal Usaha Bengkel Las, Bisnis Rumahan Prospek Berkilau
  7. Ini Alasan Kenapa Jadi Tukang Taman Adalah Keputusan Yang Tepat
  8. Usaha Odong Odong Kereta Cukup Menggiurkan, Begini Perhitungan Modal nya